Demikian isi DM yang baru saja aku buka. Sudah sebulan ini aku disibukkan dengan mengisi seminar - seminar bertajukan blogneurship di berbagai universitas. Tunggu, ini bukkanlah suatu kesibukkan, aku sangat menikmati kegiatan ini. Berbagi kesuksesan dengan anak muda Indonesia sangatlah membahagiakan. Kulayangkan segaris senyum sembari membalas DM
Oke, aku datang. Thankyou ya :)
Dengan mengenakan Rose hijab in Red berikut balutan kemeja putih yang dipadupadankan dengan celana jeans , aku semakin percaya diri dengan high heels bertinggikan 7 cm. Seperti biasa, mahasiswa sangat aktif bertanya. Bagiku, mereka melaksanakan perannya sebagai generasi muda yang unggul berkompetitif. Ada rasa linglung ketika ada yang menanyakan, "Karier mba Salsabeela kini sedang menanjak jauh ke atas. Bagaimana dengan love life-nya?" Entahlah, mungkin ini yang dinamakan kepo. Usiaku 20-an. Tetapi aku selalu malas ditanya berapa nominal -an nya. Kuakui aku terlalu serius merintis karier. Peran sebagai anak sulung mungkin penyebabnya. Namun bukan berarti aku mengabaikan tentang hal ini.
Kutarik nafas dalam - dalam dan berharap tak ada seorang pun yang mendengar degupan jantungku. "I am single and happy. Aku percaya di suatu masa yang indah, Insya Allah dipertemukan dengan lelaki yang tepat. Manusia diciptakan berpasang - pasangan, right?"
Selesai acara, ada beberapa mahasiswa ingin berfoto bersama. Sangat senang hati aku mengiyakan.
"Mba Salsabeela humble banget siih. Thanks yaa mba udah ngisi acara di kampus kita. Malah dapet bonus tips menulis yang oke pula." Seperti biasa, aku membalasnya dengan, "Thankyou, nice to meet you, dear."
Dipuji merupakan anugerah sekaligus doa yang amat berharga. Oya, kamu perlu tahu, aku terus berlatih untuk tidak melayang terlalu tinggi ketika dipuji. Ucapan terimakasih menjadi jurus pamungkasku menjawab pujian. Suatu ketika datang pujian, "Mba Salsabeela, hebat deh masih muda sudah sukses dengan segala macam bisnisnya. Aku langganan baca blog-nya mba Salsa setiap harinya. Selalu saja ada yang baru. Yang lebih hebatnya lagi, sempet-sempetnya menulis buku. Wooow you're my inspiration mba Salsa." Ucapan itu keluar dari bibir seorang perempuan yang kira-kira duduk di bangku SMP. Aku yang hanya manusia biasa hanya dapat memeluknya dan berkata, "Thankyou, dear. Kamu pasti akan lebih dari itu."
Sore hari telah menampakkan keanggunannya, berkalaborasi indah dengan matahari yang mulai malu-malu bersembunyi di peraduannya. Aku suka senja. Kulihat lekat-lekat orang berlalu-lalang ke luar kantor, entah menuju rumah ingin cepat-cepat bersenandung bersama keluarga, atau entah menuju tempat peristirahatan sementara bersama teman-teman. Yang jelas, keluarga adalah tempat kembali mereka di kala lelah. Seperti inilah aku merasa senang, ketika melihat tingkah laku orang lain. Karena di saat itulah aku melihat pancaran senyuman penuh kebebasan dari wajah-wajah mereka.
Malam yang penuh rasa syukur ini kuputuskan untuk menenangkan diri di kedai kopi favoritku. Tempatnya sederhana dengan ornamen ke-Indonesia-an. Di sinilah aku mendapatkan banyak ide untuk buku terbaru yang akan terbit di bulan Juni nanti, tepat di ulang tahunku. Biasanya si notebook selalu menemani berjuang menemani ide yang dirangkai menjadi kata-kata. Kali ini berbeda, aku hanya ingin sendiri sembari meminum vanilla coffee yang tak biasanya aku pesan. Aku hanya ingin beristirahat dari segala kelelahanku. Esok siang adalah keberangkatan menuju Korea yang sudah dijadwalkan dari sebulan yang lalu. Ya, aku sudah berniat untuk berjalan-jalan.
"Salsabeela, yaa..."
Lamunanku terbuyar karena seorang lelaki.
"Iyaa. Seperti pernah bertemu Anda sebelumnya."
"Aku Kinar, teman kuliahmu dulu. Ah, tak kusangka kamu masih sering ke kadai kopi ini sejak kuliah. Sama sekali tidak berubah ya. Aku sering melihatmu, tapi ragu ingin menegur."
Percakapan ringan yang kuharap terus berlanjut hingga kedai kopi ini tutup. Pembawaannya yang hangat tidak pernah berubah dari jaman kuliah dulu. Pemilik bola mata hitam dengan alis tebal hampir menyatu itu sukses membuatku terperana mendengar celotehannya. Sungguh aku terhanyut dalam ceritanya. Persis seperti 7 tahun yang lalu....
di acara #wordisme
di acara #onoffID
Padahal acaranya beda bulan, tapiii pake baju yang sama :D
Oya, ini satu-satunya foto full body yg saya punya :p
daan ini diaaa Produk Salsabeela yang pengen banget dipunya :))